1. Jelaskan
defenisi beberapa istilah berikut ini :
a. Gugus
fungsi
b. Ikatan
kovalen nonpolar
c.
Elektronegativitas
2. Tuliskan
6 golongan molekul penyusun makhluk hidup sebagai bagian pembahasan dalam kimia organik.
3. Buktikan
jenis ikatan (ionik/kovalen) yang dimiliki dari senyawa berikut ini :
a. Natrium
iodida
b. Amoniak
c. Metanol
d. Magnesium
oksida
4. Berikan
penjelasan jenis ikatan yang dimiliki apakah kovalen polar atau kovalen
nonpolar dari molekul berikut ini :
a. Etaldehid
b. Etana
c. Etanol
d. Iodium
JAWABAN
1) a).Gugus fungsi adalah gugus atom
dalam molekul yang menentukan ciri atau sifat suatu senyawa. Gugus fungsi ini merupakan atom selain atom
karbon dan atom hidrogen dalam senyawa hidrokarbon dan membentuk ikatan rangkap.
Adapun bagian-bagian dari molekul yang hanya terdiri dari atom karbon dan
hidrogen saja serta hanya mengandung ikatan tunggal saja disebut gugus-gugus
non fungsional.
b).Ikatan Kovalen Nonpolar adalah
ikatan kovalen yang terbentuk ketika atom membagikan elektronya secara merata atau sama.
c). Elektronegativitas adalah sifat
kimia yang menjelaskan ukuran kemampuan atom untuk menarik pasangan elektron
bersama untuk dirinya sendiri.
2) a. Air adalah senyawa kimia yang merupakan hasil
ikatan dari unsur hidrogen dan oksigen membentuk senyawa H2O.
b. Karbohidrat (polisakarida) adalah rantai panjang gula. Monosakarida
adalah gula sederhana yang terdiri dari 3-7 atom carbon. Ikatan yang membagi
antara monosakarida adalah ikatan glikosdik.
c. Protein adalah senyawa organik
kompleks yang tesusun atas unsur karbon, hidrogen, oksigen dan kadang terdapat belerang dan fosfor.
d. Mineral adalah padatan senyawa kimia
homogen yang memiliki bentuk teratur.
e. Vitamin adalah sekelompok senyawa
organik berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme
setiap organisme,[1] yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.
f. Lipid adalah kelompok molekul alami
yang memiliki lemak. Lipid juga terdiri dari rantai atom carbon yang pajang.
3. Natrium Iodida (NaI)
Na = memiliki 1 elektron lebih, sehingga cenderung untuk melepaskan 1
elektron valensi.
I = memiliki 7 elektron valensi, sehingga cenderung untuk menarik 1
elektron.
Dari
pernyaan di atas dapat disimpulkan bahwa NaI merupakan ikatan Ionik karena
terjadi peristiwa
serah-terima elektron.
Amoniak (NH3)
N
= memiliki 5 elektron valensi, maka cenderung untuk menarik 3 elektron.
Sedangkan
H = memiliki 1 eletron vakasi, akan tetapi
atom H memiliki kestabilan jika memiliki 2 elektron maka cenderung untuk menarik 1
elektron.
Sehingga dapat di simpulkan bahwa NH3 merupakan ikatan Kovalen karena
terjadi peristiwa pemakaian
bersama elektron.
Metanol (CH3OH).
C = memiliki 4 elektron valensi,
kekurangan 4 elektron sehingga cenderung untuk menarik 4 elektrom (3 dari H dan
1 dari atom O).
H = memiliki 1 elektron valensi,
kekurangan 1 elektron untuk mencapai kestabilannya sehingga cenderung untuk menarik 1 elektron dari atom O.
O = memiliki 6 elektron valensi,
kekurangan 2 elektron sehingga cenderung untuk menarik 2 elektron(1 elektron dari H dan 1 elektron dari C)
Sehingga
dapat di simpulkan bahwa (CH3OH)
merupakan ikatan Kovalen karena terjadi peristiwa pemakaian bersama
elektron.
Magnesium Oksida
(MgO).
Mg = memiliki 2 elektron lebih, sehingga
cenderung untuk melepaskan 2 elektron yang dimiliki
O = memiliki 6 elektron valensi,
kekurangan 2 elektron sehingga cenderung untuk menarik 2 elektron
4. 1. Etaldehid,
merupakan Ikatan Polar karena pada gugus aldehid terdapat ikatan antara atom C
dan O yang memiliki ke elektronegatifan yang tinggi walaupun terdapat juga
ikatan antara C dan H namun keelektonegatifannya rendah/sama, maka diabaikan.
2 .Etana, merupakan ikatan non polar karena
memiliki ikatan antara atom C dan H yang memiliki tingkat keelektronegatifan
yang sma/rendah.
3. Etanol, merupakan ikatan polar karena
memiliki ikatan antara atom C dan O yang memiliki keelektronegatifan
yang tinggi meskipun terdapat juga ikatan antara C da H yang memiliki keelektronegatifan
yang rendah, maka kelektronegatifannya di baikan.
4. Iodium,merupakan ikatan non polar karena
memiliki nilai keelektronegatifan yang sama/ rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar