Sabtu, 08 Oktober 2016

TUGAS 3

Ester
Ester adalah salah satu dari kelas senyawa organik yang sangat berguna yang sering dijumpai di alam. Ester merupakan salah satu senyawa organik yang terbentuk melalui pergatian satu atau lebih atom hidrogen pada gugus hidroksil dengan suatu gugus organik (biasa dilambangkan dengan ‘R). Ester termasuk turunan asam karboksilat yang gugus –OH dalam rumus RCOOH diganti oleh gugus –OR1. Dengan demikian rumus umum ester adalah
 




Ester berbau harum dan banyak terdapat pada buah-buahan dan bunga. Berikut ini adalah beberapa jenis ester alamiah yang terdapat pada buah-buahan, bunga dan parfum, yaitu :



1. Anggur


Ester yang terdapat dalam buah anggur adalah Etil Nonanoat




2. Pisang

Ester yang terdapat dalam buah pisang adalah Etil Butirat


3. Buah Pir
Ester yang terdapat dalam buah pir adalah Benzil Asetat



4. Nanas


Ester yang terdapat dalam buah nanas adalah Etil Heksanoat



5. Cherry



Ester yang terdapat dalam buah cherry adalah Etil Format



6. Apel

Ester yang terdapat dalam buah apel adalah Etil Isovalerat



7. Bunga Lavender




Ester yang terdapat dalam bunga lavender adalah Linalyl Asetat



8. Lily


Ester yang terdapat dalam bunga lily adalah Benzil Salisilat


9. Parfum Chanel


Ester yang terdapat pada parfum Chanel yaitu Benzil benzoat



10. Parfum Gucci

     Ester yang terdapat pada parfum GUCCI yaitu Diethylamino hydroxybenzoyl hexyl benzoate

Rabu, 03 Agustus 2016

Kimia Organik SMK SMAK MAKASSAR





1. Jelaskan defenisi beberapa istilah berikut ini :
a. Gugus fungsi
b. Ikatan kovalen nonpolar
c. Elektronegativitas

2. Tuliskan 6 golongan molekul penyusun makhluk hidup sebagai bagian pembahasan dalam     kimia organik.

3. Buktikan jenis ikatan (ionik/kovalen) yang dimiliki dari senyawa berikut ini :
a. Natrium iodida
b. Amoniak
c.  Metanol
d. Magnesium oksida

4. Berikan penjelasan jenis ikatan yang dimiliki apakah kovalen polar atau kovalen nonpolar dari molekul berikut ini :
a. Etaldehid
b.  Etana
c. Etanol
d. Iodium




JAWABAN

1) a).Gugus fungsi adalah gugus atom dalam molekul yang menentukan ciri atau sifat suatu senyawa.  Gugus fungsi ini merupakan atom selain atom karbon dan atom hidrogen dalam senyawa hidrokarbon dan membentuk ikatan rangkap. Adapun bagian-bagian dari molekul yang hanya terdiri dari atom karbon dan hidrogen saja serta hanya mengandung ikatan tunggal saja disebut gugus-gugus non fungsional.
b).Ikatan Kovalen Nonpolar adalah ikatan kovalen yang terbentuk ketika atom membagikan elektronya         secara merata atau sama.
c). Elektronegativitas adalah sifat kimia yang menjelaskan ukuran kemampuan atom untuk                   menarik pasangan elektron bersama untuk dirinya sendiri.
2)  a. Air adalah senyawa kimia yang merupakan hasil ikatan dari unsur hidrogen dan oksigen membentuk senyawa H2O.
     b. Karbohidrat (polisakarida) adalah rantai panjang gula. Monosakarida adalah gula sederhana yang terdiri dari 3-7 atom carbon. Ikatan yang membagi antara monosakarida adalah ikatan glikosdik.
c. Protein adalah senyawa organik kompleks yang tesusun atas unsur karbon, hidrogen, oksigen dan    kadang terdapat belerang dan fosfor.
 d. Mineral adalah padatan senyawa kimia homogen yang memiliki bentuk teratur.
e. Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme,[1] yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.
     f. Lipid adalah kelompok molekul alami yang memiliki lemak. Lipid juga terdiri dari rantai atom                     carbon yang pajang.
3. Natrium Iodida (NaI)
   Na = memiliki 1 elektron lebih, sehingga cenderung untuk melepaskan 1 elektron valensi.                        
  I = memiliki 7 elektron valensi, sehingga cenderung untuk menarik 1 elektron.
  Dari pernyaan di atas dapat disimpulkan bahwa NaI merupakan ikatan Ionik karena terjadi                       peristiwa serah-terima elektron.




Amoniak (NH3)
  N = memiliki 5 elektron valensi, maka cenderung untuk menarik 3 elektron. Sedangkan
  H = memiliki 1 eletron vakasi, akan tetapi atom H memiliki kestabilan jika memiliki 2 elektron maka           cenderung untuk menarik 1 elektron.
       Sehingga dapat di simpulkan bahwa NH3 merupakan ikatan Kovalen karena terjadi peristiwa                   pemakaian bersama elektron.



Metanol (CH3OH).
       C = memiliki 4 elektron valensi, kekurangan 4 elektron sehingga cenderung untuk menarik 4 elektrom (3 dari H dan 1 dari atom O).
       H = memiliki 1 elektron valensi, kekurangan 1 elektron untuk mencapai kestabilannya sehingga        cenderung  untuk menarik 1 elektron dari atom O.
  O = memiliki 6 elektron valensi, kekurangan 2 elektron sehingga cenderung untuk menarik 2   elektron(1    elektron dari H dan 1 elektron dari C)
         Sehingga dapat di simpulkan bahwa (CH3OH)  merupakan ikatan Kovalen karena terjadi      peristiwa pemakaian bersama elektron.



Magnesium Oksida (MgO).
    Mg = memiliki 2 elektron lebih, sehingga cenderung untuk melepaskan 2 elektron yang dimiliki                        
    O = memiliki 6 elektron valensi, kekurangan 2 elektron sehingga cenderung untuk menarik 2 elektron





4. 1. Etaldehid, merupakan Ikatan Polar karena pada gugus aldehid terdapat ikatan antara atom C dan O yang memiliki ke elektronegatifan yang tinggi walaupun terdapat juga ikatan antara C dan H namun keelektonegatifannya rendah/sama, maka diabaikan.
    2 .Etana, merupakan ikatan non polar karena memiliki ikatan antara atom C dan H yang memiliki tingkat keelektronegatifan yang sma/rendah.
    3. Etanol, merupakan ikatan polar karena memiliki ikatan antara atom C dan O yang memiliki                           keelektronegatifan yang tinggi meskipun terdapat juga ikatan antara C da H yang memiliki                           keelektronegatifan yang rendah, maka kelektronegatifannya di baikan.

    4. Iodium,merupakan ikatan non polar karena memiliki nilai keelektronegatifan yang sama/ rendah.